Pages

Rabu, 14 Desember 2011

Gitu ajah Ko' Marah


Alkisah si Ucok yang batak itu kawin dengan si Rani yang jawa lugu.
Merekapun hidup di Jakarta sebagai pasangan baru.
Setelah beberapa minggu melahirkan putra pertama mereka, Ucok
mendapat tugas keluar negeri.Merasa khawatir dengan keamanan
keluarganya, si Rani dia titipkan di rumah Amangnya (Ayah Ucok) di
Porsea sana. Tentu saja keputusan ini membuat Rani senewen plus
grogi. Bayangkan, Ucok aja yang udah sepuluh tahun di Jakarta masih
kental adat bataknya, nah ini harus tinggal dimertua yang pasti batak
banget, pikirnya.
"Bang, aku enggak tahu adat istiadat di sana, nanti aku salah, bisa-bisa
di pecat jadi menantu", rengek Rani."Rani, asalkan kamu itu nurut apa
kata Amang, kamu pasti tidak salah dengan adat istiadat di sana", tegas
Ucok. Akhirnya Rani pun mau juga walaupun tiap hari gemetar takut salah
ini itu, sedangkan Ucok berada di luar negeri.
Suatu hari, Rani sedang menyusui bayinya didepan Amangnya. Melihat
indahnya dada Rani, si Amang rupanya cukup tertegun juga, sehingga
diapun mengamatinya sampai selesai. Tentu saja Rani agak risih, tapi
mungkin ini adat di sini memang begitu, begitu pikirnya. Tapi kian hari si
Amang makin rajin nungguin Rani pada saat nyusuin bayinya, bahkan
makin lama makin tak berkedip. Tapi kembali Rani menghibur diri,
mungkin ini adat di sini.
Tapi pada suatu saat tindakan Amang ini makin keterlaluan, masa dia ikut
netek sama Rani, bayangkan!! Akhirnya Ranipun tak tahan setelah dua hari
ini Amangnya netek sama dia, dia pun telepon Ucok yang berada di luar
negeri. Tentu saja Ucok seakan hampir meledak mendengar berita tersebut,
dia pun bergegas terbang ke Indonesia.
"Amang ! kenapa Amang tega berbuat begitu sama Istriku!!", bentak Ucok.
Si Amang dengan tenang menjawab,"Ah Ucok ! Aku menetek 2 hari sama
istrimu saja kau ribut, sedang kau netek sama istri aku 2 tahun aku tak ribut". 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar