Pages

Rabu, 14 Desember 2011

3 Pengantin Cewek perawan 'ting-ting'




Suatu hari seorang ibu setengah tua mengadakan pesta
perkawinan tiga anak gadisnya... yang gara-gara turut
nasehat orang tua untuk BELAJAR dan BELAJAR.. SEKOLAH
dan SEKOLAH.. KARIR dan KARIR tapi TIDAK BOLEH
PACARAN... itu jadi kelamaan dapet jodohnya...
Tengah malam setelah pesta perkawinan usai, si ibu
kebelet kencing, pengen ke WC lewat kamar si Eka dia
berhenti sejenak ... lamat-lamat dia mendengar jeritan
-dan tangisan dan rintihan-rintihan juga erangan yang
cukup jelas... si ibu lalu manggut-manggut saja sambil
tersenyum - mengenang masa lalu.
Lewat kamar si Dwi dia mendengar suara tawa cekikikan
dan canda diiringi juga dengan erangan bahagia... si
ibu pun manggut-manggut saja - mengenang masa lalu
Lalu dia melewati kamar si Tri, ... lho tak terdengar
suara apapun ... hanya suara emm.. emm itupun jarang
dan tak jelas... kali ini si ibu tidak manggut-manggut
lagi tapi langgsung ke WC, kencing dengan kening
berkerut - kenapa yach koq saya dulu tidak pernah
seperti itu di malam pengantin.
Keesokan harinya sambil sarapan, ibu ini bertanya pada
ketiga anaknya:
ibu: Eka, kenapa tadi malam kamu menangis?
Eka: Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA,
kalau merasa sakit yah menangis saja.
ibu: Oh, begitu... kamu anak yang baik turut nasehat
orang tua...
ibu: Kamu Dwi, kenapa tadi malam kamu tertawa-tawa?
Dwi: Kan ibu pernah bilang, TIDAK BAIK BERPURA-PURA,
kalau merasa geli yah tertawa saja.(tak mau kalah)
ibu: Oh, begitu... kamu anak yang baik turut nasehat
orang tua...
ibu: Terus kamu Tri, kenapa tadi malam kamu koq diam
saja?
Tri: Kan ibu juga kan sudah sering bilang, TIDAK BAIK
BICARA KALAU MULUT SEDANG PENUH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar